Curug Citro Arum, sebuah air terjun dengan ketinggian 100 meter, dinding batu yang dihiasi jernihnya air pegunungan nan sejuk, ditambah lagi pepohonan besar menjulang tinggi menambah exotisme curug alam ini
Curug Citro Arum merupakan salah satu destinasi wisata air terjun di Kabupaten Kendal , tepatnya di Dusun Kedo’an RT.2 RW.2 Desa Pakis Kecamatan Limbangan.
Nama di balik air terjun ini menyimpan sekelumit kisah yang menarik untuk kita simak, Citro Arum dalam bahasa indonesia berarti Citra harum, namun Citro sendiri berasal dari sebuah nama seseorang, yaitu mbah Citro, seseorang yang dahulunya tinggal untuk pertama kalinya dan merintis Desa pakis, sedangkan arum di ambil dari nama sumber mata air terjun ini berasal yaitu "tuk wangi" karena di sumber air yang keluar dari tanah ini, berbau harum sehingga warga desa pakis dan kampung kedokan menamakan sumber mata air tersebut "tuk wangi".
Lokasinya tak jauh dari kota Boja, untuk menuju kesini kita bisa menggunakan rute Limbangan - Sumowono. Karena luas jalan yang kurang bersahabat saat melewati area perkampungan lebih baik saat kesini kita menggunakan sepeda motor saja, mobil bisa. Tapi untuk tempat parkir akan menjadi masalah tersendiri bagi pengunjung. Papan penunjuk arah juga ada di pinggir jalan ( sebelah kiri ) kalau anda dari Boja. Tepatnya setelah melewati lapangan yang cukup besar kurangi laju kendaraan anda dan mulai perhatikan setiap papan penunjuk arah.
untuk menuju air terjun Citro arum ini, teman-teman harus mencari desa Pakis, Limbangan. Kalau dari terminal Sumowono Bandungan, ambil aja arah Boja, setelah jalan sekitar 5 km cari aja sebuah tugu di samping jalan raya bertuliskan Desa Pakis. nanya aja ama warga sekitar pasti di tunjukin arah jalannya, dan jangan khawatir dengan akses jalannya, karena bulan April 2012 ini, jalan beton akan di bangun agar kendaraan lebih mudah menjangkau air terjun nan indah ini.
Dari jalan raya kita harus memasuki area perkampungan terlebih dahulu, kurang lebih 2 Km dengan medan yang menanjak. Nanti di pertigaan kita akan melihat papan penunjuk arah ke curug citro arum. Ikuti saja papan tersebut maka akan sampailah kita di lokasi parkir.
Dari parkiran menuju air terjun jalan saja mengikuti jalur yg telah dibuat. Selama 10-15 menit menyusuri sungai dan blusukan di hutan kopi, sampailah di lokasi air terjun. Just info, disini masih sangat alami. Suara binatang khas hutan terdengar sangat jelas. Tak ada sampah bertebaran pula. Bahkan saat perjalanan menuju parkiran sempat pula bertemu dengan seekor ular hijau kecil yang sedang bersantai.
Ketinggian air terjun ini tidak ada yang mengalahkan seantero Kendal sehingga jadilah Curug Citro Arum sebagai air terjun tertinggi di Kota Santri ini. Terjunan air yang deras, dinding batu yang kokoh serta pepohonan yang tumbuh menjulang menjadi kombinasi apik yang kian mempercantik panorama di sekitar Curug Citro Arum ini.
Air terjun yang berdinding batu yang kokoh, dikelilingi pepohonan, serta tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di bebatuan menjadi keindahan tersendiri bagi Curug Citro Arum ini.
Potensi alam yang indah dan alami yang masih begitu asli ini bak kekayaan wisata alam tersembunyi di Kabupaten Kendal. Keberadaan Curug Citro Arum ini masih belum banyak diketahui oleh masyarakat luas, bahkan warga Kendal sendiri juga masih kurang mengetahui keberadaan obyek wisata tersebut.
BACA JUGA: