Bagi setiap pendaki, dapat mendaki sampai ke puncak gunung merupakan kebanggaan tersendiri. Selain itu, jika dilihat dari puncak gunung akan nampak Pulau Lombok yang didominasi bagian utara.
Siapa yang tak kenal Gunung Rinjani? Gunung yang wajib didaki oleh pendaki gunung ini merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia. Di samping itu, gunung ini memiliki pemandangan yang sangat menarik sehingga wajar apabila Gunung Rinjani menjadi tujuan pendakian bagi para pendaki dan pecinta alam di seluruh Indonesia.
Untuk mendaki Gunung Rinjani maka perlu dipersiapkan terlebih dahulu jalur mana yang akan ditempuh. Jalur pendakian Gunung Rinjani yang paling terkenal yaitu pendakian yang dimulai dari Senaru dan diakhiri di Sembalun Lawang yang membutuhkan waktu pendakian selama 4 sampai 5 hari. Dengan jalur yang terkenal itu, para pendaki mulai dengan lereng kawah yang sangat menakjubkan di Senaru, kemudian turun melalui danau kawah yang eksotik dan dilanjutkan ke Sembalun Lawang.
untuk pendakian Gunung Rinjani sendiri ada beberapa tips yang dapat anda lakukan. Di antaranya wajib membawa pakaian hangat, dikarenakan udara di lereng kawah sangat dingin dan juga berangin. Anda juga membutuhkan sepatu boot yang bagus selama pendakian berlangsung. Gunakan jasa pemandu wisata yang biasanya ada di lokasi pendakian. Hal ini sangat disarankan karena mendaki seorang diri sangat tidak direkomendasikan. Di samping itu, jangan anda datang pada saat musim hujan. Hal ini dikarenakan jalur pendakian licin sehingga dapat terjadi longsoran batu yang tentunya sangat berbahaya bagi anda.
Selain puncaknya yang sangat indah, pesona Gunung Rinjani yang tak kalah adalah Danau Segara Anak. Segara Anak merupakan danau kawah yang terdapat di Puncak Gunung Rinjani. Untuk mencapai lokasi tersebut ada dua jalur resmi, yaitu jalur pendakian Sembalun dan jalur pendakian Senaru.
Dengan berjalan kaki diperkirakan akan menempuh waktu 8 sampai 10 jam dengan mengambil jalur pendakian Sembalun, namun jika anda menggunakan jalur pendakian Senaru dibutuhkan waktu sekitar 7 sampai 10 jam tergantung kecepatan anda
Anda juga dapat berkemah di sekitar Danau Segara Anak ini, karena terdapat tempat yang cukup luas dan juga datar. Selain itu, anda juga dapat memancing di danau tersebut, atau sekedar berendam di sumber air panas yang airnya mengandung belerang.
Selain itu ada pula beberapa objek wisata di sekitar Danau Segara Anak, yaitu Hulu Sungai Koko Puteq, Goa Manik, Goa Payung, dan juga Goa Susu yang sangat dipercaya sebagai tempat meditasi serta tempat bercermin diri.
Bagi anda yang akan mendaki Gunung Rinjani hendaklah tidak lupa membawa kenang – kenangan dari Gunung Rinjani, dikarenakan di sana banyak dijual beraneka ragam souvenir dan kerajinan tangan yang dapat dijadikan buah tangan atau untuk diri sendiri.
Menurut kisah lokal yang berkembang, Gunung Rinjani merupakan istana yang menjadi tempat bersemayam ratu jin yang bernama Dewi Anjani. Dewi Anjani ini adalah puteri seorang raja bernama Datu Tuan dan permaisurinya Dewi Mas yang konon berkuasa di sebuah kerajaan kecil di Pulau Lombok.
Terlepas benar atau tidaknya mitos Gunung Rinjani Lombok tersebut, tempat wisata kebanggaan masyarakat Nusa Tenggara Barat ini menyimpan pesona alam yang eksotis dan mengagumkan. Banyak titik-titik menarik yang dapat Anda temui di Gunung Rinjani, mulai dari bagian kawah, danau, mata air panas, goa, air terjun, lubang letusan, panorama kaldera, puncak, hingga aliran lava baru.
Lagi-lagi menurut keyakinan lokal, konon Danau Segare Anak dipercaya mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Bahkan tempat ini dulunya sering dijadikan lokasi pemujaan atau ritual untuk mendapatkan ilmu atau benda-benda sakti.
Tak jauh dari Danau Segare Anak, Anda dapat temukan sebuah gunung kecil yang bernama Gunung Baru atau New Mountain. Tak banyak orang yang berani menaklukkan puncak Gunung Baru ini sebab hingga sekarang gunung tersebut terus mengeluarkan gas.
Jadi, jika anda memang pendaki jangan sebut anda pendaki jika anda melewatkan mendaki Gunung Rinjani yang memiliki panorama indah di antara gunung yang ada di Indonesia
BACA JUGA:
