Translate

cari tempat wisata

museum palagan ambarawa ,wisata sejarah

museum palagan ambarawa ,wisata sejarah

Monumen Palagan Ambarawa merupakan sebuah monumen untuk memperingati dan mengenang peristiwa Ambarawa yang terjadi pada tanggal 12 hingga 15 Desember tahun 1945. Pada saat itu pasukan Indonesia sempat kalah dan melarikan diri dari kota Magelang ke Ambarawa. Pasukan yang dipimpin oleh Jenderal Soedirman ini namun dapat mengalahkan musuh pada akhirnya tepat pada tanggal 15 Desember. Hingga saat ini tanggal 15 Desember masih diperingati sebagai hari Infanteri Ambarawa. Monumen ini di bangun pada tahun 1973 dan baru diresmikan setahun kemudian tepatnya pada tanggal 12 Desember oleh mantan Presiden Indonesia Soeharto. Para pengunjung dapat menyaksikan beberapa gambaran peristiwa perlawanan Ambarawa pada saat itu dengan memperhatikan beberapa relief yang sengaja dibuat disana.



Monumen Palagan Ambarawa, di kawasan tersebut juga terdapat Museum Palagan Ambarawa yang menyimpan berbagai benda peninggalan masa itu. Di museum ini pengunjung dapat menemukan seragam Tentara Belanda, seragam Pasukan Jepang dan Seragam yang dikenakan oleh tentara Indonesia juga berbagai peralatan dan senjata perang yang masih tertata rapi dan terjaga dengan baik.
Monumen Palagan Ambarawa ini merupakan salah satu bangunan sebagai simbol untuk mengenang pertempuran yang terjadi di Ambarawa pada tangal 12 Desember – 15 Desember 1945. Kala itu pasukan sekutu yang sudah terdesak kalah di magelang dan lari ke Ambarawa, saat itu pasukan TKR yang dipimpin oleh Kolonel Soedirman atau yang kita kenal dengan Jendral Soedirman berhasil mengalahkan tentara sekutu tersebut pada tanggal 15 Desember 1945.




Dan saat ini tanggal tersebut diperingati sebagai hari Infanteri.Monumen Palagan Ambarawa didirikan pada tahun 1973 yang telah diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 15 Desember 1974. Sedangkan gambaran singkat tentang sejarah pertempuran yang terjadi di Ambarawa tersebut dapat dilihat pada relief yang berada pada bagian bawah monumen tersebut.Palagan Ambarawa juga terdapat museum sebagai tempat untuk mengabadikan sejarah. Berbagai peninggalan alat tempur peninggalan tentara Jepang dan tentara Belanda juga bisa dilihat di Museum Palagan Ambarawa.Di museum ini para pengunjung bisa melihat seragam yang dipakai tentara Belanda maupun tentara Jepang pada sat itu, bukan hanya itu saja namun para pengunjung juga bisa melihat secara langsung seragam yang dipakai oleh tentara Indonesia, senjata-senjata perang baik milik tentara Jepang, Belanda maupun Indonesia,



Helm baja, Bom Molotov yang digunakan oleh tentara-tentara indonesia, bambu runcing dan benda-benda bersejarah lainnya. Untuk ukuran yang lebih besar dan berada di luar gedung museum ambarawa para pengunjung bisa melihat beberapa tank kuno yang dipakai oleh tentara sekutu, mobil angkut personil serta beberapa meriam yang digunakan untuk melawan tentara Indonesia. Yang lebih menarik lagi, di Monumen Palagan Ambarawa para pengunjung juga bisa melihat langsung pesawat Mustang P-51 buatan Amerika yang dipakai tentara Belanda dalam perang tersebut dan berhasil ditembak jatuh di Rawa Pening.



Selain monumen yang berdiri megah, pengunjung juga bisa memasuki Museum Isdiman. Museum ini kecil dan koleksinya juga tidak banyak. Tapi cukup membuat kita merasakan aura pertempuran Palagan Ambarawa saat itu. Dipamerkan berbagai seragam tentara, senapan dan beberapa senjata anggota pasukan Republik Indonesia. Juga beberapa foto pejuang.

Benar-benar tempat wisata sejarah yang komplet, tak hanya untuk bersenang-senang menikmati liburan tapi juga untuk belajar sejarah lebih dalam, agar kita senantiasa menghargai jasa para pahlawan.



BACA JUGA: